Jan 31, 2019

HappyEdu Asuransi Pendidikan

“Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong, pendidikan adalah proses menyalakan api pikiran” (W.B Yeats)

Gemes rasanya melihat tumbuh kembang keponakan atau anak tetangga yang sedang masuk golden age. Dengan senang hati gue menerima ketika dititipin anak-anak itu saat orang tuanya sedang ada keperluan yang tidak bisa ditinggal, seperti misalnya panggilan alam saat ke toilet, bisa menikmati buang air tanpa diliputi rasa was-was merupakan hal yang mewah untuk ibuk-ibuk yang 24 Jam ditempelin sama anaknya.

Disaat-saat seperti itulah gue mengabdikan diri sebagai infal dadakan heheh, gue yang akan mengambil alih untuk menjaganya beberapa waktu ke depan, cuma ya namanya juga anak kecil, kadang moodnya unpredictable banget, kadang bisa main dengan anteng sampe gak mau gue balikin ke emaknya, tapi gak jarang juga rewel karena tantrum sementara gue gak paham sama bahasa bayik.
Untuk itu gue punya siasat, bahkan gue sampai beli mainan buat anak-anak biar mereka betah main sama gue, tau playdoh kan? clay warna-warni yang harganya ngalahin hand body lotion gue, nah iya itu gue sampe beli dengan berbagai macam warna dan juga cetakannya. Gue ajak deh tuh bocah membentuk pola-pola tertentu biar mengasah syaraf motorik dan kepekaannya juga.

Dari situ gue berpikir, beli mainan biar anak-anak ini aja pakai budget yang gak bisa dikatakan sedikit, gimana ya sama biaya pendidikannya? yakinlah beratus-ratus kali lebih mahal dari mainan yang pernah gue beli. Apalagi biaya pendidkan saat ini setara sama biaya kuliah gue dulu, informasi ini gue dapat dari seorang teman yang baru mendaftarkan anaknya ke salah satu sekolah swasta bertaraf internasional di Depok.

Mumpung belum terlambat sepertinya gue juga mesti memulai untuk mengalokasikan dana biaya pendidikan untuk gue sendiri ya kali aja akan lanjut S2, who knows? Atau kalaupun enggak dipake untuk gue, ya biayanya kan bisa dialihkan kepada anak-anak gue nanti. Eh tapi karena cikal-bakal calon anak gue belum terlihat hilalnya atuhlah mending gue ambil asuransi pendidikan aja.


Pilihan jatuh pada HappyEdu dari HappyOne.Id, untuk informasi HappyEdu Memberikan perlindungan utama berupa santunan biaya pendidikan untuk anak apabila Tertanggung Utama meninggal dunia karena kecelakaan. Tentukan sendiri biaya pertanggungan atau premi yang diinginkan, kami akan bantu tentukan nilai perlindungan yang tepat untuk kamu dan keluarga.


HappyEdu Dilengkapi manfaat tambahan lainnya, yaitu:
  • Santunan meninggal dunia atau cacat tetap keseluruhan akibat kecelakaan.
  • Santunan rawat inap di rumah sakit akibat kecelakaan (minimal 5 hari dirawat berturut-turut).
  • Tunjangan kehilangan pendapatan karena cacat tetap keseluruhan.
  • Santunan biaya pemakaman
Syarat dan Ketentuan Umum
1.       Biaya Penerbitan polis dan biaya materai Rp. 22.500,-
2.      Berlaku 24 (dua puluh empat) jam sehari di manapun di seluruh wilayah teritorial Republik Indonesia atas risiko kecelakaan diri yang tidak dikecualikan dalam polis.
3.      Diperuntukkan bagi usia lebih dari 17 hingga 64 tahun.
4.      Periode asuransi berlaku selama 1 tahun.
5.      Memiliki anak kandung yang sah secara hukum usia 1 – 21 tahun.
6.      Persyaratan dan ketentuan Asuransi selengkapnya terdapat di dalam Polis Asuransi Kecelakaan Diri HappyEdu.
7.      Asuransi ini hanya berlaku bagi tertanggung yang telah berusia diatas 17 (tujuh belas) tahun sampai dengan usia 64 (enam puluh empat) tahun
8.      periode asuransi berlaku selama 12 bulan dan mulai pukul 12.00 waktu setempat pada hari ke-3 setelah validasi pembayaran.
Selama masa “jeda” hingga nanti gue punya anak, lumayanlah itung-itung gue nabung dengan bayar premi tiap bulannya hehe. Setidaknya biaya pendidikan anak sudah terjamin, jika terjadi hal yang kurang menguntungkan terhadap gue.

No comments:

Post a Comment

Naek ke Genteng pake baju batik

batiknya dibeli di pulo gedong

Abang Ganteng dan Mpok yang cantik

kalo udah baca jangan lupa kasih KOMEN doonk